helooooo bloggers!!!! ada gue lagi seperti biasa!!! nah, sekarang gue mau ngelanjutin postingan cerita gue yg kemaren niiih! jgn lupa kasih saran dan kritiknya yaaa! okey, check this out!
3rd.BALI...HERE WE ARE!
“Ma, Julia berangkat yaa! “ teriak Julia sambil membawa koper berukuran besar untuk liburan ke Bali dengan teman-temannya sekaligus pacarnya.
“Hati-hati ya, Jules! Kalau udah sampai langsung telepon mama,oke?!” pesan mama Julia.
“Siiippp ma!”
“Tolong jagain Julia ya nak Sid?!” ucap mama kepada Sid yang datang untuk menjemput Julia.
“Tenang aja tante, Julia aman sama saya!” balas Sid yakin.
“Daaah mama!” Julia pun pergi menuju mobil Rama yang sudah menunggunya sambil melambaikan tangan pada mamanya yang menatap kepergiannya dari depan pagar rumahnya.
“Tumben Tasha nggak keliatan?” tanya Sid penasaran karena adik kecil Julia tidak menyambut kedatangannya seperti biasa.
“Lagi main sama temen-temennya,” jawab Julia. “Kenapa? Kangen sama adek gue? Dasar pedofil!”
”Ih...gue kan cintanya cuma sama lo, Jules! Jangan cemburu gitu dong!” ucap Sid pede yang langsung dibalas dengan tatapan maut dari Julia. Sid dan yang lainnya pun tetawa melihat tingkah Julia.
Selama perjalanan ke bandara, Fantastic 4 dan pacarnya masing-masing tidak henti-hentinya bercanda. Dari membicarakan hal yang konyol sampai hal-hal aneh yang sama sekali nggak jelas. Sepertinya liburan kali ini akan menjadi liburan terindah buat mereka semua.
Setelah hampir 2 jam duduk diam di pesawat, akhirnya mereka semua pun sampai di bandara Ngurah Rai, Bali.
“Yeah...Bali here we are!” teriak Sid begitu turun dari pesawat.
“Hhh...mulai deh!” Lando bosan dengan sifat kekanakan Sid.
“Dasar sinting!” Cokie ikut berkomentar.
Tanpa buang waktu lagi, Rama, Lando, Cokie, Sid, Julia, Aida, Via, dan Lara langsung tancap gas meninggalkan bandara dan pergi ke villa rama dengan mobil jemputan pesanan Rama di Bali.
“Abis ini langsung ke pantai yuk, guys!” ucap Sid norak.
“Iya deh, terserah cowok imut aja,” balas Cokie santai.
Sid pun hanya manyun dan diam. Memangnya kalau dia ingin ke pantai itu salah ya? Harusnya kan wajar karena mereka sedang berada di Bali sekarang!
Villa milik Rama terletak tidak jauh dari bandara, tepatnya ada di Kuta-Legian, jadi tidak memakan banyak waktu untuk kesana dan yang lebih istimewanya, ada pantai indah terbentang di bagian belakang villa Rama. Benar-benar puas!
“Ayo kita ke pantai, Jules!” ajak Sid heboh sambil menarik Julia ke arah pantai di belakang villa.
“Iya, ayo ayo!” balas Julia semangat dan mengikuti Sid berlari ke arah pantai.
Sementara Julia dan Sid main air di pantai, yang lainnya lebih memilih untuk duduk-duduk santai di gazebo di pinggir pantai.
“Dasar anak aneh! Nggak capek ya baru dateng langsung main air gitu?!” Cokie heran melihat Sid dan Julia yang heboh main air di pantai.
“Tau tuh! Gue aja rasanya masih jet-lag nih!” Lando ikut berkomentar..
“Emang dasar pasangan gokil!” Via pun menyumbangkan suaranya.
“Tapi untung ya mereka akhirnya jadian juga!”ucap Aida terlihat senang.
“Iya, gue sih dari awal udah feeling kalau Sid dan Julia itu udah punya chemistry yang kuat banget!” komentar Rama.
“Gimana Julia bisa tahan sama sifat Sid yang aneh itu ya?” Cokie bertanya-tanya.
“Kan Julia juga sama anehnya, Cok!” balas Lando yang langsung membuat semuanya tertawa.
Malamnya mereka semua makan malam di pinggir pantai dengan makanan-makanan lezat yang sudah dipesan oleh Rama.
“Besok kita mau kemana nih Ram?” tanya Julia semnagat.
“Kita ke Tanjung Benoa aja buat nyobain water sport disana, gimana?” balas Rama langsung membuat yang lainnya bersemangat.
“Wah...pasti seru banget tuh! Nanti gue mau coba selancar ah!” Sid sudah menyiapkan rencananya.
“Wah...lo bisa selancar, Sid?” tanya Julia kagum. “Ajarin gue ya?! Gue pengen juga!”
“Tenang Jules, besok gue akan ajarin lo sampe jago!” balas Sid membuat senyum di wajah Julia melebar.
Selesai makan malam, keempat pasangan itu tidak langsung masuk dan istirahat, tapi mereka malah mengajak pasangan masing-masing untuk merasakan suasana romantis pantai di malam hari.
“Aku...sayang banget sama kamu,” ucap Lando sambil menatap laut di kejauhan karena tidak berani menatap Aida.
“Aku juga sayang banget sama kamu,” balas Aida senang.
“Makasih karena kamu udah hadir dalam hidupku,” ucap Lando lagi yang masih belum berani menatap Aida.
“Sama-sama, Lando,” balas Aida yang langsung memeluk Lando erat dan dibalas pelukan lembut dari cowok itu.
Di sebuah gazebo Cokie dan Via juga sedang ikut menikmati suasana romantis pantai Bali di malam itu.
“Thank’s banget ya, Vi!” ucap Cokie lembut.
“Buat apa?” balas Via bingung.
“Karena lo udah ngasih gue kepercayaan untuk bisa menjadi pacar lo dan menyayangi lo!” jawab Cokie sambil menatap cewek disampingnya lembut.
“Beruntungnya gue bisa mempunyai lo di sisi gue,” balas Via sambil langsung menyandarkan diri di bahu kekar Cokie.
“Gue cinta banget sama lo, Jules!!!” teriak Sid ditengah kesunyian pantai di malam hari sambil menikmati keindahan bintang..
“Gue juga cinta banget sama lo, Sid!” balas Julia dengan wajah bersemu merah.
“Mungkin kalau gue udah berangkat ke Jerman, kita nggak akan bisa begini lagi, Jules,” ucap Sid sedih.
“Iya, gue tau. Tapi tenang aja, apapun yang terjadi perasaan gue nggak akan berubah sedikitpun!” balas Julia yakin.
“Makasih banget Jules karena lo udah bersedia mencintai cowok imut dan kekanakan kayak gue,” ucap Sid sambil langsung menarik Julia ke dalam dekapan hangatnya. “Gue akan kangen banget dengan masa-masa ini.”
“Gue juga, Sid,” ucap julia sedih dan tanpa sadar mulai meneteskan airmata.
Kemudian tiba-tiba Sid mendekatkan wajahnya ke wajah Julia dan mencium bibir Julia lembut dengan penuh cinta. Seumur hidup Sid, cintanya hanya untuk Julia.
“Aku sengaja menanam ini semua karena aku tau kalau kamu suka banget sama bunga. Jadi kalau kamu kesini kamu bisa menikmati keindahannya,” ucap Rama pada Lara yang sedang berada di taman samping villa.
“Wah...ini bagus-bagus banget Ram! Aku suka banget!” Lara senang sekali melihat bunga berwarna-warni didepannya.
“Aku sayang kamu,” ucap Rama singkat namun memiliki arti yang besar bagi Lara.
“Aku juga. Makasih atas semuanya!” balas Lara senang dan langsung memeluk Rama erat.
Esoknya, semua bangun dengan wajah segar dan hati senang. Bagaimana tidak senang kalau semalam banyak terjadi adegan romantis diantara pasangan-pasangan itu?!
“Yeee...hari ini kita main di laut!” Sid bersorak senang.
“Liat ke belakang lo! Itu juga laut!” balas Lando sambil menunjuk ke arah pantai di belakang villa. Ternyata sifat dewasa Sid hanya berlangsung jika dalam suasana romantis.
Lalu setelah membereskan barang-barang yang akan dibawa untuk main di pantai hari ini, mereka berdelapan langsung berangkat ke Tnjung Benoa, tempat tujuan utama mereka hari ini.
Perjalanan ke Tanjung Benoa memakan waktu lumayan lama dari villa Rama. Alhasil waktu kosong itu dipakai untuk bercanda dan membicarakan sesuatu yang konyol seperti biasanya. Suasana pun menjadi heboh dan ceria.
Sesampainya di Tanjung Benoa, Rama, Sid, Lando, dan Cokie langsung melepas pakaian mereka dan tanpa ragu mereka langsung nyebur ke laut. Julia, Aida, Via, dan Lara hanya bisa tertawa melihat tingkah keempat cowok itu yang hampir menyamai Sid.
Disana mereka semua mencoba berbagai olahraga air yang seru. Sid mulai berselancar dan mengajari Julia, Cokie dan Via ber-snorkelling bersama, lalu Rama dan Lara bermain jetski, sedangkan Lando dan Aida lebih memilih bersantai menikmati keindahan pantai Bali di siang hari itu. Pokoknya hari itu merupakan hari terbaik buat mereka semua.
Karena sudah puas seharian bermain di pantai, esoknya mereka lebih memilih untuk pergi belanja ke pasar tradisional Sukowati dan berbelanja membeli oleh-oleh.
Kali ini Julia, Aida, Via, dan Lara yang langsung bersemangat mengunjungi beberapa toko souvenir yang ada disana. Maklum lah, namanya juga cewek!
“Jules, ini bagus nggak?” tanya Sid sambil menunjukkan sebuah kalung antik berwarna coklat yang dihiasi dengan kerang-kerang cantik dipinggirnya.
“Bagus. Kenapa?” balas Julia cuek.
“Katanya arti dari kalung ini tuh cinta sejati lho!” Sid mencoba menarik perhatian Julia.
“Oya? Bagus dong!” balas Julia masih tetap cuek sambil sibuk memilih-milih souvenir oleh-oleh untuk keluarganya di rumah. Sid pun sebel dicuekin begitu dan dia memilih untuk langsung saja membeli kalung itu.
Sore harinya mereka pulang dengan membawa banyak barang hasil belanja seharian tadi. Rasanya puas banget belanja seharian di Bali. Terlebih lagi, barang-barang di Bali itu unik dan lucu-lucu. Jadi nggak nyesel deh!
Malamnya mereka semua makan di Jimbaran di pinggir pantai yang suasananya lebih indah dan lebih romantis dibanding kemarin. Kali ini Sid yang mentraktir semuanya, hitung-hitung ini kan malam terakhir mereka di Bali, jadi Sid rela menguras isi dompetnya.
“Ayo kita cheers!” ucap Sid tiba-tiba sambil mengangkat gelas jus-nya.
“Cheers untuk kebahagiaan kita semua!” Cokie menambahkan.
“Cheers buat persahabatan kita!” ucap rama.
“Cheers untuk hidup baru kita yang sudah menunggu!” Julia ikutan.
“Mmm...cheers buat sepakbola???!” Lando berucap ragu.
“Yeah...cheers!!!” semuanya bersorak bahagia.
Hari-hari terakhir ini akan menjadi kenangan terindah bagi para Fantastic 4 serta Julia, Aida, Lara, dan Via.
how was it??? bagus? jelek? kasih komentarnya ya! lanjutan ceritanya bakal gue posting lagi nanti! see ya!!!! have a wonderful weekend!!! =D
3rd.BALI...HERE WE ARE!
“Ma, Julia berangkat yaa! “ teriak Julia sambil membawa koper berukuran besar untuk liburan ke Bali dengan teman-temannya sekaligus pacarnya.
“Hati-hati ya, Jules! Kalau udah sampai langsung telepon mama,oke?!” pesan mama Julia.
“Siiippp ma!”
“Tolong jagain Julia ya nak Sid?!” ucap mama kepada Sid yang datang untuk menjemput Julia.
“Tenang aja tante, Julia aman sama saya!” balas Sid yakin.
“Daaah mama!” Julia pun pergi menuju mobil Rama yang sudah menunggunya sambil melambaikan tangan pada mamanya yang menatap kepergiannya dari depan pagar rumahnya.
“Tumben Tasha nggak keliatan?” tanya Sid penasaran karena adik kecil Julia tidak menyambut kedatangannya seperti biasa.
“Lagi main sama temen-temennya,” jawab Julia. “Kenapa? Kangen sama adek gue? Dasar pedofil!”
”Ih...gue kan cintanya cuma sama lo, Jules! Jangan cemburu gitu dong!” ucap Sid pede yang langsung dibalas dengan tatapan maut dari Julia. Sid dan yang lainnya pun tetawa melihat tingkah Julia.
Selama perjalanan ke bandara, Fantastic 4 dan pacarnya masing-masing tidak henti-hentinya bercanda. Dari membicarakan hal yang konyol sampai hal-hal aneh yang sama sekali nggak jelas. Sepertinya liburan kali ini akan menjadi liburan terindah buat mereka semua.
Setelah hampir 2 jam duduk diam di pesawat, akhirnya mereka semua pun sampai di bandara Ngurah Rai, Bali.
“Yeah...Bali here we are!” teriak Sid begitu turun dari pesawat.
“Hhh...mulai deh!” Lando bosan dengan sifat kekanakan Sid.
“Dasar sinting!” Cokie ikut berkomentar.
Tanpa buang waktu lagi, Rama, Lando, Cokie, Sid, Julia, Aida, Via, dan Lara langsung tancap gas meninggalkan bandara dan pergi ke villa rama dengan mobil jemputan pesanan Rama di Bali.
“Abis ini langsung ke pantai yuk, guys!” ucap Sid norak.
“Iya deh, terserah cowok imut aja,” balas Cokie santai.
Sid pun hanya manyun dan diam. Memangnya kalau dia ingin ke pantai itu salah ya? Harusnya kan wajar karena mereka sedang berada di Bali sekarang!
Villa milik Rama terletak tidak jauh dari bandara, tepatnya ada di Kuta-Legian, jadi tidak memakan banyak waktu untuk kesana dan yang lebih istimewanya, ada pantai indah terbentang di bagian belakang villa Rama. Benar-benar puas!
“Ayo kita ke pantai, Jules!” ajak Sid heboh sambil menarik Julia ke arah pantai di belakang villa.
“Iya, ayo ayo!” balas Julia semangat dan mengikuti Sid berlari ke arah pantai.
Sementara Julia dan Sid main air di pantai, yang lainnya lebih memilih untuk duduk-duduk santai di gazebo di pinggir pantai.
“Dasar anak aneh! Nggak capek ya baru dateng langsung main air gitu?!” Cokie heran melihat Sid dan Julia yang heboh main air di pantai.
“Tau tuh! Gue aja rasanya masih jet-lag nih!” Lando ikut berkomentar..
“Emang dasar pasangan gokil!” Via pun menyumbangkan suaranya.
“Tapi untung ya mereka akhirnya jadian juga!”ucap Aida terlihat senang.
“Iya, gue sih dari awal udah feeling kalau Sid dan Julia itu udah punya chemistry yang kuat banget!” komentar Rama.
“Gimana Julia bisa tahan sama sifat Sid yang aneh itu ya?” Cokie bertanya-tanya.
“Kan Julia juga sama anehnya, Cok!” balas Lando yang langsung membuat semuanya tertawa.
Malamnya mereka semua makan malam di pinggir pantai dengan makanan-makanan lezat yang sudah dipesan oleh Rama.
“Besok kita mau kemana nih Ram?” tanya Julia semnagat.
“Kita ke Tanjung Benoa aja buat nyobain water sport disana, gimana?” balas Rama langsung membuat yang lainnya bersemangat.
“Wah...pasti seru banget tuh! Nanti gue mau coba selancar ah!” Sid sudah menyiapkan rencananya.
“Wah...lo bisa selancar, Sid?” tanya Julia kagum. “Ajarin gue ya?! Gue pengen juga!”
“Tenang Jules, besok gue akan ajarin lo sampe jago!” balas Sid membuat senyum di wajah Julia melebar.
Selesai makan malam, keempat pasangan itu tidak langsung masuk dan istirahat, tapi mereka malah mengajak pasangan masing-masing untuk merasakan suasana romantis pantai di malam hari.
“Aku...sayang banget sama kamu,” ucap Lando sambil menatap laut di kejauhan karena tidak berani menatap Aida.
“Aku juga sayang banget sama kamu,” balas Aida senang.
“Makasih karena kamu udah hadir dalam hidupku,” ucap Lando lagi yang masih belum berani menatap Aida.
“Sama-sama, Lando,” balas Aida yang langsung memeluk Lando erat dan dibalas pelukan lembut dari cowok itu.
Di sebuah gazebo Cokie dan Via juga sedang ikut menikmati suasana romantis pantai Bali di malam itu.
“Thank’s banget ya, Vi!” ucap Cokie lembut.
“Buat apa?” balas Via bingung.
“Karena lo udah ngasih gue kepercayaan untuk bisa menjadi pacar lo dan menyayangi lo!” jawab Cokie sambil menatap cewek disampingnya lembut.
“Beruntungnya gue bisa mempunyai lo di sisi gue,” balas Via sambil langsung menyandarkan diri di bahu kekar Cokie.
“Gue cinta banget sama lo, Jules!!!” teriak Sid ditengah kesunyian pantai di malam hari sambil menikmati keindahan bintang..
“Gue juga cinta banget sama lo, Sid!” balas Julia dengan wajah bersemu merah.
“Mungkin kalau gue udah berangkat ke Jerman, kita nggak akan bisa begini lagi, Jules,” ucap Sid sedih.
“Iya, gue tau. Tapi tenang aja, apapun yang terjadi perasaan gue nggak akan berubah sedikitpun!” balas Julia yakin.
“Makasih banget Jules karena lo udah bersedia mencintai cowok imut dan kekanakan kayak gue,” ucap Sid sambil langsung menarik Julia ke dalam dekapan hangatnya. “Gue akan kangen banget dengan masa-masa ini.”
“Gue juga, Sid,” ucap julia sedih dan tanpa sadar mulai meneteskan airmata.
Kemudian tiba-tiba Sid mendekatkan wajahnya ke wajah Julia dan mencium bibir Julia lembut dengan penuh cinta. Seumur hidup Sid, cintanya hanya untuk Julia.
“Aku sengaja menanam ini semua karena aku tau kalau kamu suka banget sama bunga. Jadi kalau kamu kesini kamu bisa menikmati keindahannya,” ucap Rama pada Lara yang sedang berada di taman samping villa.
“Wah...ini bagus-bagus banget Ram! Aku suka banget!” Lara senang sekali melihat bunga berwarna-warni didepannya.
“Aku sayang kamu,” ucap Rama singkat namun memiliki arti yang besar bagi Lara.
“Aku juga. Makasih atas semuanya!” balas Lara senang dan langsung memeluk Rama erat.
Esoknya, semua bangun dengan wajah segar dan hati senang. Bagaimana tidak senang kalau semalam banyak terjadi adegan romantis diantara pasangan-pasangan itu?!
“Yeee...hari ini kita main di laut!” Sid bersorak senang.
“Liat ke belakang lo! Itu juga laut!” balas Lando sambil menunjuk ke arah pantai di belakang villa. Ternyata sifat dewasa Sid hanya berlangsung jika dalam suasana romantis.
Lalu setelah membereskan barang-barang yang akan dibawa untuk main di pantai hari ini, mereka berdelapan langsung berangkat ke Tnjung Benoa, tempat tujuan utama mereka hari ini.
Perjalanan ke Tanjung Benoa memakan waktu lumayan lama dari villa Rama. Alhasil waktu kosong itu dipakai untuk bercanda dan membicarakan sesuatu yang konyol seperti biasanya. Suasana pun menjadi heboh dan ceria.
Sesampainya di Tanjung Benoa, Rama, Sid, Lando, dan Cokie langsung melepas pakaian mereka dan tanpa ragu mereka langsung nyebur ke laut. Julia, Aida, Via, dan Lara hanya bisa tertawa melihat tingkah keempat cowok itu yang hampir menyamai Sid.
Disana mereka semua mencoba berbagai olahraga air yang seru. Sid mulai berselancar dan mengajari Julia, Cokie dan Via ber-snorkelling bersama, lalu Rama dan Lara bermain jetski, sedangkan Lando dan Aida lebih memilih bersantai menikmati keindahan pantai Bali di siang hari itu. Pokoknya hari itu merupakan hari terbaik buat mereka semua.
Karena sudah puas seharian bermain di pantai, esoknya mereka lebih memilih untuk pergi belanja ke pasar tradisional Sukowati dan berbelanja membeli oleh-oleh.
Kali ini Julia, Aida, Via, dan Lara yang langsung bersemangat mengunjungi beberapa toko souvenir yang ada disana. Maklum lah, namanya juga cewek!
“Jules, ini bagus nggak?” tanya Sid sambil menunjukkan sebuah kalung antik berwarna coklat yang dihiasi dengan kerang-kerang cantik dipinggirnya.
“Bagus. Kenapa?” balas Julia cuek.
“Katanya arti dari kalung ini tuh cinta sejati lho!” Sid mencoba menarik perhatian Julia.
“Oya? Bagus dong!” balas Julia masih tetap cuek sambil sibuk memilih-milih souvenir oleh-oleh untuk keluarganya di rumah. Sid pun sebel dicuekin begitu dan dia memilih untuk langsung saja membeli kalung itu.
Sore harinya mereka pulang dengan membawa banyak barang hasil belanja seharian tadi. Rasanya puas banget belanja seharian di Bali. Terlebih lagi, barang-barang di Bali itu unik dan lucu-lucu. Jadi nggak nyesel deh!
Malamnya mereka semua makan di Jimbaran di pinggir pantai yang suasananya lebih indah dan lebih romantis dibanding kemarin. Kali ini Sid yang mentraktir semuanya, hitung-hitung ini kan malam terakhir mereka di Bali, jadi Sid rela menguras isi dompetnya.
“Ayo kita cheers!” ucap Sid tiba-tiba sambil mengangkat gelas jus-nya.
“Cheers untuk kebahagiaan kita semua!” Cokie menambahkan.
“Cheers buat persahabatan kita!” ucap rama.
“Cheers untuk hidup baru kita yang sudah menunggu!” Julia ikutan.
“Mmm...cheers buat sepakbola???!” Lando berucap ragu.
“Yeah...cheers!!!” semuanya bersorak bahagia.
Hari-hari terakhir ini akan menjadi kenangan terindah bagi para Fantastic 4 serta Julia, Aida, Lara, dan Via.
how was it??? bagus? jelek? kasih komentarnya ya! lanjutan ceritanya bakal gue posting lagi nanti! see ya!!!! have a wonderful weekend!!! =D
Comments